12/02/2005

Lagu Kenangan

Seringkali aku berpikir betapa menakjubkannya sebuah lagu bisa menjerat diriku kembali ke masa lalu. Ke masa di mana ada kegembiran, air mata, luka...

Syair dan iramanya berebut tempat di hatiku. Menebar bunga suka atau membuka luka yang masih basah. Sementara pikiranku memutar ulang kejadian-kejadian milik masa lalu itu. Berulang. Terus menerus. Potongan kenangan, hati yang gundah atau bungah membuat dadaku sesak tak bisa bernafas. Ada yang terisi atau malah kosong melompong.

Lagu2 Kahitna selalu membuatku ingat masa remaja dulu. Masa-masa SMP. Gelak tawa dan emosi yang ngga stabil. Aku juga ingat tanah lapang yang basah di belakang rumah. Atau langit biru berangin-saat yang baik untuk bermain layang-layang. Atau sore hari yang cerah untuk bermain bulu tangkis atau naik sepeda.

Lagu2 Padi selalu membuatku ingat masa jadi mahasiswa baru. Stres. Ingat saat menghabiskan waktu di lab. komputer. Berusaha keras menuangkan isi pikiran yang mengalir deras namun tidak sebanding dengan kecepatanku mengetik. Saat berusaha keras mencari bahan di internet. Seperti anak kecil yang tersasar di jagad raya. Entah mesti memulai dari mana.
Sekarang aku sedang dengar lagu dari masa lalu. Aku jadi rindu kamu. Hari ini aku sadar cinta tak pernah habis di makan waktu. Tidak pula oleh pikiranku sendiri.

27.11.05
Hujan tercurah jatuh di atap. Malam ini, malam kedua aku di Lhoksumawe.

Rumah yang aku tinggali cukup bagus dan besar. 4 kamar tidur, 3 kamar mandi, ruang tamu, ruang tengah dan ruang makan serta dapur. Cuma kami bertiga di rumah ini. Aku. Mba Yuni dan Ka Mundzir. Mungkin terasa lebih sepi kalau tidak ada pemilik rumah yang tinggal di lantai dua.

Aku kira ada kamar mandi dekat dengan tangga menuju lantai atas. Pagi ini aku terbangun dengar guyuran airnya. Waktu itu pukul 5.20 masih sangat gelap dan dingin di Aceh jam segitu. Siapa pula yang pagi-pagi sudah mandi. Keluarga pemilik barangkali.

Malam ini aku makan di luar. Duduk di kursi bermeja yang diletakkan di pinggir jalan. Seperti kafe-kafe di paris. Beratap langit malam yang mendung berawan. Jalan lebar dan lengang. Cuma satu dua mobil lewat sesekali. Ada juga becak motor atau sepeda. Ah eksotis betul.

Andai ada... -Mimpi...

Semalam aku mimpi. Mimpi macam-macam. Entah apa aja yang aku mimpiin. Sepertinya semua hutang yang belum terbayar menghantuiku. Malam ini sebenarnya aku lelah betul. Tapi aku enggan tidur cepat. Entah apa yang menambatku.

Besok sudah mulai kerja. Ya Allah berilah kekuatan dan semangat untuk memberikan yang terbaik yang aku bisa.