10/26/2005

Malam biru di bawah rembulan. Malam yang hangat dan cuma ada kita berdua. Magrib telah lewat. Pacarmu akan tiba kau bilang. Tapi kau juga masih ingin berlama-lama. Apa maumu? Aku tau inginku. Kamu. Bisakah kau putuskan sekarang. Bagaimana jika kita kabur saja. Aku bawa kamu ke padang tempat harimau masih mengaum. Tempat yang lebih beradab daripada rumah tanah yang dibagun kasihmu. Aku tau tak punya segala. Tapi aku punya telinga. Telinga. Kau tau itu dan pacarmu tak miliki. Kasih.. malam semakin kelam. Kita belum sembahyang. Putuskan sekarang. Apa maumu? Aku tahu yang kumau. Kamu. Apa maumu?

0 comments: