8/10/2005

Cinin Thanks to...

saya selalu merasa percaya pada diri sendiri. yakin bahwa pusat dunia (dunia diri) adalah diri saya sendiri. yakin bahwa sebuah keberhasilan ditentukan oleh faktor-faktor internal dalam diri saya. saya adalah kapten untuk diri saya sendiri. saya adalah mahluk aktif yang senantiasa menentukan pilihan-pilihan dalam hidup saya. saya menjadi (becoming) karena saya memilih untuk seperti itu. Saya adalah Saya karena saya ingin seperti itu.

Hanya saja tidak bisa dipungkiri bahwa, selalu saja saya merasa ada faktor X yang menentukan hidup saya, ada hal-hal lain di luar diri saya yang menularkan energinya untuk saya serap dan menggerakkan saya. Faktor X itu berdialog dengan Diri saya dan mengajaknya berpetualang di Dunia.

dan pada agen faktor-faktor X itulah saya berucap terima kasih atas selesainya skripsi saya.

Yang pertama dan utama, Tuhanku, Allah sang pemberi jiwa dan pemberi petunjuk.

Terima kasih untuk Mas Aten, Bu Bernadetta, mba Liche, Mba Dini, Mba Tia, Mba Fivi, Bu Mayke, semua dosen serta guru-guru yang telah mengantarkan saya menuju jalan pengetahuan.

Untuk teman-temanku, Dini, Ine, Dina, Dodo, atas semangat, dukungan dan doa yang menjadi energi dikala lelah. Teman-teman sepayung: Arum, Dipan, Darma, Aca, Mas Ari dan Mas Edi. Terima kasih pula untuk seluruh teman-teman angkatan 2001, khususnya Ika dan Wandi serta teman-teman MKT: Alga, Ana, Epi, Eva, dan Nuyi. Juga untuk teman-teman lain di Fakultas Psikologi (Verdi, Kak Surya, Mba Nia, Mba Lela, Mba Novi) dan teman-teman di Pusat krisis Fakultas Psikologi UI (Mba Icha, K Wahyu, Nael, K Eja).

Serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi saya, petugas perpusatakaan fakultas psikologi, petugas lab. Komputer, teman-teman di PKT RSCM, Indok. Jurnal Perempuan, temen-teman di Perpustakaan Kalyanamitra dan teman-teman relawan CC UNICEF Padang Panyang, Aceh.

Terima kasih saya terutama untuk seluruh keluarga, tempat berlabuh dalam situasi apapun. Papa dan Mama, terima kasih telah memberikan kebebasan dan kepercayaan untuk memilih jalan hidup Dewi sendiri. Untuk adikku sayang, Arief (woi, jelek! =p)

dan semua orang yang menularkan insight untuk saya, menularkan kepekaan dan rasa sayang, menampar saya dengan kasih, dan berkata pada saya bahwa saya pasti bisa. terimakasih... =)

semangat!!!