8/14/2005

Judisium

Jumat kemarin Judisium. saat menunggu itu beberapa orang termasuk saya bertanya-tanya, "ko gw takut ya?" sedikit bingung juga, buat apa takut? nilainya kan udah keluar. apa sebenernya yang mereka takutkan? atau kalau di psikologi, istilah yang tepat adalah cemas karena stimulus yang membuat mereka 'takut' adalah sesuatu yang ada dalam pikiran mereka. lalu apa yang mereka cemaskan?

saya kira yang membuat deg-degan adalah kenyataan kami akan mengetahui sesuatu. dan sesuatu tersebut bisa jadi hal yang menimbulkan emosi-emosi negatif. mungkin hal ini yang menjelaskan kenapa orang me-repress (menekan) kecemasan mereka ke alam bawah sadar. karena hal itu membuat mereka lupa ada sesuatu yang membuat mereka takut. sehingga kemudian mereka merasa 'nyaman' kembali.

dalam kecemasan saya itu, saya baru tau kenapa sebuah sudut ruangan begitu menggoda untuk memberikan perasaan nyaman. kenapa pula posisi meringkung di pojokkan sering ditemukan pada orang-orang yang ketakutan. saat itu saya merasakan, bentuk pojokkan yang terdiri dari dua buah bidang yang membentuk sudut seperti melindungi Diri dari sergapan perasaan takut yang menyerang. sebuah sudut seperti merangkul lo dan berkata semua akan baik-baik saja. sementara posisi meringkuk menambah perasaan nyaman tersebut. saya seperti sebuah kesatuan utuh yang aspek2 dalam diri saling melindungi keseluruhan Diriku. haaaa... nyamannya...

lalu apa yang terjadi dengan judisiumnya? ah namanya juga kecemasan, ketakutan yang kita sendiri yang ciptakan... hehehe..